STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Rabu (26/6/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (27/6/2024) WIB. Kenaikan ini terjadi meskipun persediaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang tidak terduga. Kenaikan stok ini mengancam reli terbaru yang sedang terjadi
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 7 sen atau 0,09% menjadi US$80,90 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2024, bertambah 24 sen atau 0,28% mencapai US$85,25 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Menurut Bob Yawger, direktur eksekutif energi berjangka di Mizuho Securities, musim berkendara musim panas biasanya menjadi waktu bagi bensin untuk bersinar dan menarik sektor minyak lainnya. Namun, tahun ini hal tersebut tidak terjadi.
Data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan stok minyak mentah meningkat sebesar 3,6 juta barel pekan lalu. Para analis sebelumnya memperkirakan stok minyak akan turun sebesar 2,9 juta barel, menurut jajak pendapat Reuters. Meski demikian, pasokan masih sekitar 2% di bawah rata-rata lima tahun untuk waktu yang sama dalam setahun.
Stok bensin meningkat sebesar 2,7 juta barel, sementara analis memperkirakan penurunan sebesar 1 juta barel. Peningkatan stok minyak mentah dan bensin ini mengisyaratkan bahwa permintaan mungkin masih lemah.
Investor mengamati situasi di perbatasan Israel-Lebanon. Israel dan kelompok milisi yang didukung Iran, Hezbollah, baru-baru ini mengancam perang setelah saling menembak melintasi perbatasan selama berbulan-bulan. Ada kekhawatiran bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memicu konfrontasi langsung dengan anggota OPEC, Iran, yang berpotensi membahayakan pasokan minyak mentah.