STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia turun tajam pada penutupan perdagangan Selasa (21/1/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (22/1/2025) WIB. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru dan peningkatan produksi energi dalam negeri. Keputusan ini langsung memengaruhi sentimen pasar.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun lebih dari 2%, atau US$1,99, menjadi US$76,89 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent juga mengalami penurunan 1,07% atau 86 sen, ditutup di harga US$79,29 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko. Tarif ini diperkirakan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan permintaan bahan bakar.
Trump juga mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan produksi energi domestik. Langkah-langkah ini termasuk mencabut pembatasan pengeboran lepas pantai yang diberlakukan pada masa pemerintahan Biden, mengizinkan ekspor gas alam cair, dan menetapkan darurat energi nasional.
Penerapan tarif baru berpotensi menurunkan permintaan global, sementara peningkatan produksi domestik dapat menambah tekanan pada harga.