STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), tampaknya berpotensi kembali diuji “kesaktiannya” pada perdagangan Rabu (6/7/2022). Padahal, pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (5/7/2022) IHSG dapat bernafas lega lantaran rebound sebesar 1%. Seperti diketahui, selama 6 hari lalu IHSG turun cukup tajam sebesar 5.81%.
Edwin Sebayang, pengamat Pasar Modal, dalam risetnya di Jakarta, Rabu (6/7/2022) mengatakan, tantangan yang dihadapi IHSG antara lain adalah kembali jatuhnya EIDO yang cukup tajam sebesar 2.04%. Pada saat yang sama, Indeks DJIA juga turun tipis sebesar 0.42% di tengah terjadinya tekanan jual cukup besar di bursa komoditas. Akibatnya, harga beragam komoditas jatuh bergelimpangan. Ambil contoh oil yang turun tajam hingga 9.96%, gold tersungkur dihari kedua sebesar 2.40% dan CPO jatuh semakin dalam dihari ketiga sebesar 4.75%. Sehingga selama 3 hari harga CPO merosot sampai dengan 16.65%.
Faktor lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan, lanjut dia, seberapa besar kejatuhan rupiah atas dolar AS. Sebelumnya, EURO turun tajam ke titik terendah terhadap dolar AS selama 20 tahun terakhir.
Pada perdagangan hari ini, Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran antara 6. 646 –6. 825 poin. Untuk itu, Edwin merekomendasikan ‘beli‛ saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Ciputra Development tbk (CTRA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
“Sell saham MEDC, ELSA, AALI, LSIP, HRTA, MDKA, ANTM,” ujar Edwin.