STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi untuk menembus level resistance di 7.560 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/10/2024). Namun, jika upaya tersebut tidak berhasil, IHSG bisa mengalami penurunan lebih lanjut.
Menurut prediksi Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, IHSG akan berada di kisaran level support 7.400 hingga 7.440 dan level resistensi 7.520 sampai dengan 7.560.
“IHSG berpotensi untuk mencoba break resist di 7.560 dan jika gagal masih memiliki tendensi untuk koreksi lebih lanjut,” kata Fanny dalam laporan riset yang dirilis pagi ini.
Pada penutupan perdagangan pada Senin (07/10/2024), IHSG) berhasil ditutup menguat 8,043 poin atau naik 0,11% menjadi 7.504,135 dari penutupan Jumat (04/10/2024) di 7.496,091. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp836 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, BREN, dan GOTO.
“Trading Idea hari ini BRIS, MEDC, ADRO, ELSA, PSAB, dan SSIA,”imbuh Fanny.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.BRIS Spec Buy
Dengan area beli di 2910, cutloss jika break di bawah 2870. Jika tidak break di bawah 2910, potensi naik ke 2970-3000 short term.
2.MEDC Spec Buy
Dengan area beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1360. Jika tidak break di bawah 1360, potensi naik ke 1450-1490 short term.
3.ADRO Buy if Break 3930
Dengan area jual di 4000-4060. Jika belum break di atas 3930, bisa coba antri beli di 3830-3880, cutloss di bawah 3800.
4.ELSA Spec Buy
Dengan area beli di 510, cutloss jika break di bawah 498. Jika tidak break di bawah 510, potensi naik ke 530-550 short term.
5.PSAB Spec Buy
Dengan area beli di 270-276, cutloss jika break di bawah 262. Jika tidak break di bawah 270, potensi naik ke 284-292 short term.
6.SSIA Spec Buy
Dengan area beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1140. Jika tidak break di bawah 1140, potensi naik ke 1180-1200 short term.
