STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi bergerak sideways cenderung menguat pada perdagangan saham Jumat (12/1/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Kami memprediksikan IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat dengan level resistance 7.250 dan 7.277, support 7.200 dan 7.163,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Kamis (10/1/2024), IHSG berakhir melemah 7.332 poin atau turun 0,10% menjadi 7.219,964. Ini seiring turunnya harga saham 267 dari 768 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Kamis (11/1/2024). IHSG kemarin sempat melejit ke posisi tertinggi harian di 7.277,501 dan terendah di level 7.219,96.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.TPIA: Buy on Weakness
Area beli di Rp 3950, cutloss jika break di bawah Rp 3920. Jika tidak break di bawah Rp 3920, potensi naik dengan area jual di Rp 4100-4250 short term.
2.ASII: Buy on Weakness
Area beli di Rp 5450, cutloss jika break di bawah Rp 5350. Jika tidak break di bawah Rp 5350, potensi naik dengan area jual di Rp 5600-5700 short term.
3.BUMI: Spec Buy
Area beli di Rp 95, cutloss jika break di bawah Rp 92. Jika tidak break di bawah 92, potensi naik dengan area jual di 100-105 short term.
4.GJTL: Spec Buy
Area beli di Rp 1200, cutloss jika break di bawah Rp 1175. Jika tidak break di bawah Rp 1175, potensi naik dengan area jual di Rp 1250-1320 short term.
5.INKP: Spec Buy
Area beli di Rp 8000, cutloss jika break di bawah Rp 775. Jika tidak break di bawah 7775, potensi naik dengan area jual di Rp 8250-8800 hort term.
6.BBYB: Spec Buy
Area beli di Rp 458, cutloss jika break di bawah Rp 450. Jika tidak break di bawah Rp 450, potensi naik dengan area jual di Rp 466-478 short term.