STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpotensi naik, dari Candle Higher High dan di atas 5 & 20 day MA, pada perdagangan Senin (27/3/2023). IHSG berada dalam trend bearish selama bertengger di bawah level 6.815.
IHSG closing di atas 5 day MA (6.662) & di bawah 6.929 (200 day MA). Demikian dikemukakan oleh Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Andri mengatakan, indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600 DONE/6.557 DONE/6.500. Jika closed di atas 6.641, peluang menuju 6.711 DONE/6.815/6.961. Range breakout berada di 6.542 – 6.824.
“Level resistance berada 6.801/6.824/6.862/6.924 dengan 6.742/6.696/6.670/6.631 Perkiraan range di 6.610 – 6.820,” terang Andri.
Dari Amerika Serikat (AS), pada Jumat (24/3) lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,41%. Begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,56%. Sementara indeks Nasdaq melesat sebesar 0,31%. Meskipun diawali dengan kekhawatiran bahwa krisis perbankan menyebar ke Deutsche Bank, indeks mencatat kenaikan. Deutsche Bank ditutup turun 3,11%, naik dari penurunan 7% sebelumnya selama sesi perdagangan. Hal ini dipicu oleh kenaikan credit default swaps bank tersebut. Salah satu faktor yang mendorong pasar adalah rebound pada saham bank regional..
Adapun sebagian besar bursa Asia Pasifik di Jumat lalu turun. Hang Seng dan SSE Composite Index masing- masing turun 0,67% dan 0,64%. Sementara IHSG menguat. Investor mempertimbangkan pernyataan dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang mengatakan tindakan darurat federal untuk mendukung bank regional yang gagal dapat digunakan lagi jika diperlukan. Namun pernyataan ini berbeda dengan sehari sebelumnya. Inflasi Jepang sebesar 3,3% YoY pada Februari 2023.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (27/3):
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Resist: 4.820/4.880/4.920/5.025
Support: 4.720/4.690/4.640/4.550
Rekomendasi: BUY IF BREAK DI ATAS 4.770 target 4.820/4.880 stop loss di bawah 4.640.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Resist: 1.580/1.615/1.670/1.740
Support: 1.500/1.480/1.430/1.390
Rekomendasi: BUY IF BREAK DI ATAS 1.540 target 1.580/1.600 stop loss di bawah 1.480.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Resist: 6.550/6.725/6.925/7.175
Support: 6.350/6.150/5.925/5.700
Rekomendasi: BUY IF BREAK DI ATAS 6.450 target 6.725/6.925 stop loss di bawah 6.150.
4. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Resist: 244/252/260/270
Support: 232/238/220/210.
Rekomendasi: BUY IF BREAK DI ATAS 236 target 250/260 stop loss di bawah 220.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Resist: 4.110/4.170/4.270/4.480
Support: 4.030/3.970/3.860/3.660
Rekomendasi: BUY 4.040/4.060 target 4.150/4.200 stop loss di bawah 3.860
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Resist: 2.630/2.680/2.730/2.800
Support: 2.560/2.500/2.430/2.350
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 2.680/2.700 stop loss di bawah 2.500.