STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), calon emiten di bidang jasa pengangkutan laut dan transshipment, serta intermediate stockpile melalui Perusahaan Anak berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau intial public offering (IPO) sebanyak 3,165 miliar saham.
Direksi Ancana Logistics Indonesia Tbk (ALII), dalam propesktus rencana IPO saham yang diumumkan, Rabu (17/1/2024) menyebutkan, jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal disetor ALII setelah IPO saham.
Penawaran umum saham ALII dilakukan pada 1-5 Februari  2024. Sedangkan penjatahan saham ALII, dan distribusi saham secara elektronik dilakukan pada 5 dan 6 Februari 2024. Adapun pencatatan saham MPIX di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Menurut Direksi, harga perdana saham ALII di kisaran Rp268-Rp278 per unit. Dengan demikian, calon emiten itu berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp879,914 miliar.
Dana hasil IPO setalah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 75% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan anak, yaitu Mahakan Coal Terminal (MCT), dimana dana tersebut akan digunakan oleh MCT untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Sedangkan sisanya 25% untuk keperluan belanja modal Perseroan.
Di tinjau dari sisi keuangan, Perseroan mencatat kinerja keuangan cukup solid setidaknya hingga Agustus 2023. Pencapaian kinerja Perseroan tersebut, antara lain tercermin dari pencapain pendapatan mauapun laba yang cukup signifikan.
Pada Januari- Agustus 2023, ALII membukukan pendapatan sebesar Rp662,88 miliar, naik 73,98% dari Rp381,04 miliar pada Januari-Agustus 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp1,85 triliun per Agustus 2023 itu meraih laba bersih Rp163,73 miliar pada Januari-Agustus 2023, tumbuh 105,91% jika dibandingkan Rp79,51 miliar pada Januari-Agustus 2022.
Per 31 Agustus 2023, total liabitas ALII mencapai Rp1,24 triliun, naik 17,39% dari Rp1,05 triliun per Desember 2022. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp312,34 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp928,51 miliar. Sementara jumlah ekuitas Perseroan per 31 Agustus 2023 sebesar Rp614,31 miliar.