Minggu, Mei 11, 2025
26.9 C
Jakarta

Indocement Siap Rogoh Rp2,25 Triliun Buat Buyback Saham, Ini Alasannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani, menjelaskan rencana aksi korporasi ini telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 14 April 2025.

“Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham sesuai dengan POJK No. 29 Tahun 2023,” ujar Dani dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (15/4/2025).

Aksi buyback ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) INTP yang dijadwalkan pada 21 Mei 2025.

Adapun proses pembelian kembali saham ini akan dimulai pada 22 Mei 2025 dan berlangsung selama satu tahun hingga 21 Mei 2026. Namun, bisa saja lebih cepat jika dana yang dialokasikan habis atau target jumlah saham sudah tercapai.

Indocement telah mengalokasikan dana maksimal sebesar Rp2,25 triliun untuk aksi korporasi ini. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan dan akan mencakup seluruh biaya transaksi, termasuk komisi dan biaya lain yang terkait.

Total saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal disetor, sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Modal disetor Indocement saat ini tercatat sebesar Rp1.840.615.849.500 dan terbagi atas 3.681.231.699 saham.

Manajemen Indocement menilai harga saham perseroan saat ini masih undervalued. Dengan posisi keuangan yang solid dan kas bersih yang kuat, buyback ini dinilai sebagai langkah strategis.

“Pembelian kembali saham dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap Perseroan,” jelas Dani.

Manajemen juga optimistis terhadap prospek usaha ke depan dan meyakini bahwa langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham

Artikel Terkait

WEGE Siap Bagi Dividen, Minimal 10% dari Laba Bersih 2024!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wika Gedung Tbk (WEGE) bersiap...

WIKA Buka Suara soal Larangan RUPS dan Aksi Korporasi BUMN dari Danantara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

OJK: Kredit Tumbuh 9,16%, DPK Naik 4,75% pada Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>