STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Selasa (30/5/2023) waktu setempat atau Rabu (31/5/2023) WIB. Bervariasinya penutupan ketiga indeks utama Bursa saham Amerika serikat (AS) itu lantaran para pelaku pasar kembali dihantui kekhawatiran terkait default utang negara adidaya tersebut.
Selasa kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup terpuruk 50,56 poin atau 0,15%0 menjadi 33.042,78 poin. Kebalikan dengan Indeks S&P 500 berakhir naik tipis 0,07 poin atau 0,00% menjadi 4.205,52 poin. Adapun indeks komposit Nasdaq ditutup meroket 41,74 poin atau 0,32% menjadi 13.017,43 poin.
Indeks Dow Jones terperosok karena beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dari Partai Republik mengancam bakal menentang kesepakatan yang telah tercapai antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy mengenai peningkatan plafon utang dari US$31,4 triliun.
Kendati Indeks S&P 500 pada dasarnya ditutup datar, namun tetap mendekati level tertinggi sejak Agustus 2022 yakni di atas 4.200 poin.
Adapun lonjakan Indeks komposit Nasdaq ditopang oleh kenaikan saham Nvidia sebesar 3%. Sehingga nilai kapitalisasi pasar Nvidia kini mencapai US$991 miliar.