STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), menegaskan pentingnya memiliki emas dalam portofolio investasi. Menurutnya, emas bukan hanya untuk jangka panjang, tetapi juga sebagai perlindungan saat terjadi ketidakpastian global seperti perang atau pandemi. Emas dianggap sebagai aset yang paling aman dan stabil dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.
“Minimal pada portofolio investasi kita, ada 10% yang berupa emas,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Sandra mengatakan, budaya Indonesia sangat terkait dengan emas, mirip dengan China dan India. Sebelum pandemi, mayoritas konsumen lebih cenderung membeli perhiasan emas sebagai bentuk investasi.
“Namun, tren berubah setelah pandemi di mana lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda, beralih ke investasi emas Batangan,” terangnya, dalam acara “Investasi Emas & Gold Show” di BSI International Expo 2024.
Bos perusahaan emas terintegrasi di Indonesia menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya edukasi untuk memberdayakan pelanggan memiliki emas sebagai investasi. Emas dianggap sebagai salah satu instrumen yang nilainya selalu meningkat dalam jangka panjang.
Adapun edukasi masyarakat yang dilakukan antara lain adalah melalui media sosial perusahaan dan berbagai acara talk show dengan mengundang ahli di bidang investasi emas. Perseroan juga menjalankan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan investasi emas. Diantaranya, berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menjangkau generasi muda.
“Saat ini, kami fokus untuk meningkatkan konsumsi emas per kapita di Indonesia, sejajar dengan negara-negara seperti India dan China yang memiliki tingkat konsumsi emas yang tinggi,” ujar Sandra, menegaskan visi besar Hartadinata untuk masa depan.
Upaya Hartadinata Abadi dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat investasi emas diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan emas sebagai salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.
“Perjalanan kami mengedukasi masyarakat, terutama Gen Z, memang tidak mudah. Kami punya Impian besar ke depannya bahwa Masyarakat Indonesia konsumsi emas perkapitanya harus meningkat, menyamai India & China yang sangat besar,” tutur Sandra.
