Sabtu, Maret 22, 2025
28.6 C
Jakarta

Mirae Asset: Saham Konsumsi Pokok Jadi Pilihan Jelang Puasa dan Lebaran

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham sektor barang konsumsi pokok menjelang Bulan Puasa dan Lebaran tahun ini. Faktor utama yang mendukung adalah daya beli masyarakat yang tetap kuat.

Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo, mengatakan daya beli masyarakat didukung oleh stimulus diskon tarif listrik sebesar 50% dari pemerintah.

“Kami optimistis daya beli yang terjaga itu dapat menjaga momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini serta sektor barang konsumsi pokok (consumer staples). Pilihan saham utama kami adalah PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),” ujar Abyan dalam Media Day: February 2025 by Mirae Asset, Kamis (13/2/2025).

AMRT adalah pemilik jaringan minimarket Alfamart yang menjual kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, ICBP adalah produsen mi instan Indomie yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Mirae Asset merekomendasikan BUY untuk AMRT dengan target harga Rp3.500 per saham dan BUY untuk ICBP dengan target harga Rp13.200 per saham dalam 12 bulan ke depan.

Dalam acara bertema “Consumer Trends for the 2025 Fasting Month: Building Smarter Investors”, Abyan menilai AMRT dan ICBP sebagai representasi sektor barang konsumsi pokok (consumer staples). Keduanya termasuk saham defensif, yaitu saham yang kinerjanya cenderung stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

Terkait kondisi pasar saham, Senior Investment Information Mirae Asset, Adityo Nugroho, menyoroti faktor eksternal yang berpotensi memicu volatilitas. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global di bawah pemerintahan Trump 2.0.

“Selain itu, dari faktor internal terdapat tantangan dari pengetatan dan realokasi anggaran pemerintah, yang berpotensi mengurangi fungsi APBN sebagai peredam guncangan dari dampak ekonomi global,” ujar Adityo.

Namun, ada katalis positif bagi perekonomian domestik, yaitu momentum Ramadan dan kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang lebih pro-growth. “Ramadan biasanya diiringi oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan kebijakan moneter bank sentral diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Adityo.

Artikel Terkait

Siapkan Dana Rp2 Triliun, Barito Renewables Mulai Beli Kembali Saham di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

Jelang Akhir Pekan, Harga Saham 476 Emiten Melemah, IHSG Rontok 1,94%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Paham Pasar Kopi, Begini Strategi Fore Coffee Memimpin Pasar Kopi Premium

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini