Senin, Maret 17, 2025
25.9 C
Jakarta

Naik 38,37%, Bank Permata Bukukan Laba Rp3,57 Triliun pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih Rp3,57 triliun (99 per saham) pada 2024. Hasil ini naik 38,37% dibandingkan laba bersih sebesar Rp2,58 triliun (Rp71 per saham) pada 2023.

Menurut laporan keuangan BNLI per Desember 2024 yang dipublikasikan di laman BEU, Sabtu 15/2/2025), pendapatan bungan dan syariah bersih BNLI mengalami peningkatan 2,39% dari Rp9,62 triliun pada 2023 menjadi Rp9,85 triliun.

Perseroan mencatat pendapatan provisi dan komisi bersih sebesar Rp1,56 triliun pada 2024, tumbuh 1,3% dari Rp1,54 triliun di tahun 2023. Pendapatan transaksi berdagangan bersih tercatat Rp227,76 juta, dan pendapatan operasional lainnya Rp153,22 juta pada 2024.

Setelah dikurangi bagian atas rugi bersih dari entitas asosiasi dan kerugian penjualan efek-efek untuk tujuan investasi, BNLI mampu mencatat total pendapatan operasional sebesar Rp11,71 triliun pada 2024, naik 1,21% dari Rp11,57 triliun pada 2023.

Di tengah peningkatan pendapatan operasional, BNLI mampu menekan beban operasional hingga turun 13,62% menjadi Rp7,10 triliun pada 2024, dari tahun 2023 yang mencapai Rp8,22 triliun. Hal ini mampu mendorong laba sebelum pajak BNLI tumbuh sebesar 37,61% dari Rp3,35 triliun pada 2023 menjadi Rp4,61 triliun pada 2024.

Sepanjang tahun 2024, BNLI menyalurkan kredit Rp154,88 triliun, naik 8,92% tahun tahun 2023. Sementara total simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) BNLI tercatat sebesar Rp185,52 triliun per Desember 2024, turun tipis 1,47% dari tahun 2023.

Sementara itu, total aset BNLI naik 0,63% dari Rp257,44 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp259,07 triliun per 31 Desember 2024. Total liabilitas BNLI turun 0,45% dari Rp217,45 triliun menjadi Rp216,46 triliun. Adapun likuiditas BNLI naik 6,53% dari Rp39,99 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp42,60 triliun per 31 Desember 2024.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah Terhadap Euro, Tapi Menguat Lawan Yen dan Franc

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

SeaBank, Bank Jago, atau Bank Neo? Ini Bank Digital yang Paling Dipilih Orang Indonesia!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Ipsos, perusahaan riset pasar global, melakukan...

Rugi Rp7,38 Triliun Tahun Lalu, Ini Jurus KB Bank Biar Balik Untung di 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini