STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengumumkan, pihaknya akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) BMRI, dari Rp250 menjadi Rp125 per saham (1:2) pada April 2023.
Menurut Rudi As Aturridha, Senior Vice President BMRI dalam pengumuman tertulis di Jakarta, Senin (6/2), tujuan pemecahan nilai nominal saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham BMRI di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Pemecahan nominal saham BMRI dalam rangka perluasan distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor,” kata Rudi.
Menurut Rudi, setelah pemecahan nilai nominal, jumlah saham beredar BMRI akan meningkat menjadi 128 miliar dari sebelumnya 64 miliar unit. Rencana aksi korporasi BMRI akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BMRI pada 14 Maret 2023.