STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyiapkan sektor perumahan sebagai pilar utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, dengan target minimal mencapai 8%.
Hashim Sujono Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan Pemerintahan Prabowo – Gibran, menjelaskan bahwa sektor perumahan akan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan nasional ke depan. “Perumahan adalah salah satu sektor yang akan menjadi driver of growth untuk masa depan. Ini akan diutamakan,” ujar Hashim, diacara BTN ESG, Peresmian Pilot Project, Rumah Rendah Emisi, di Bekasi, Kamis (29/8/2024).
Berkaca pada keberhasilan negara lain, terutama Tiongkok, Hashim menekankan pentingnya sektor perumahan dalam pertumbuhan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa di Tiongkok, sektor perumahan menyumbang 25% dari Produk Domestik Bruto (GDP) selama 35 tahun, yang mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai angka di atas 10% per tahun.
Di Indonesia, kontribusi sektor perumahan terhadap GDP saat ini masih sangat kecil, sekitar 3%. Namun, Hashim optimistis bahwa dengan fokus yang lebih besar pada sektor ini, Indonesia dapat meningkatkan kontribusi sektor perumahan hingga mencapai 25% dari GDP.
“Kita akan tingkatkan dari 3% menjadi 25% dari GDP. Ini adalah tujuan kita,” tambah Hashim. Upaya ini merupakan bagian dari rencana besar Prabowo untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, dengan sektor perumahan sebagai salah satu andalan utamanya.
Selain sektor perumahan, program lainnya seperti makan gratis bergizi, food estate, dan hilirisasi juga akan menjadi prioritas dalam pemerintahan Prabowo dan Gibran. Semua program ini dirancang untuk menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia di masa depan.