STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Puri Sentul Permai Tbk (Kode Saham: KDTN), terus memacu ekspansi bisnis pasca melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 09 November 2022.
Terbaru, emiten di bidang jasa penyedia akomodasi berupa hotel, dan jasa penyediaan makan minum berupa restoran ini, menggandeng Swiss Bellhotel Internasional Indonesia terkait pengembangan hotel di kawasan rest area di Jalan Tol. Kolaborasi ini telah dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Puri Sentul Permai dengan Swiss-Belhotel International untuk kerjasama Pengelolaan dan Pengembangan Bisnis Kedaton 8 Hotel Xpress di Rest Area.
Direktur Utama Puri Sentul Permai Xaverius Nursalim mengatakan, pengalaman Swiss-bell International sebagai operator hotel sudah tidak diragukan lagi dalam industri perhotelan. Hal itu menjadikan keyakinan Perseroan untuk bermitra dengan Swiss Belhotel International.
“Kami membutuhkan mitra yang menjunjung tinggi profesionalisme dan standard pelayanan hotel berbintang untuk pengembangan bisnis Kedaton 8 Xpress Hotel ke depan. Apalagi dalam rencana kami hotel di dalam rest area sudah akan direncanakan dalam lima tahun ke depan,” katanya dalam penandatanganan MoU PT Puri Sentul Permai Tbk. dengan Swiss-Belhotel International di Jakarta, Rabu (30/11/2022). Mou ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian definitive dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, setelah resmi mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung dari Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, KDTN langsung memulai pembangunan dua unit hotel Kedaton 8 Xpress.
Hotel yang dilengkapi dengan fasilitas Lounge Exclusive tersebut, bakal berdiri di Rest Area Tol Cipali Km. 166 (Tol dari Arah Jakarta menuju Cirebon) dan Km. 164 (Tol dari Arah Cirebon menuju Jakarta). Tak tangung-tanggung
Menurut Aan Rohanah, Direktur & Corporate Secretary KDTN, pembangunan dua hotel Kedaton 8 Xpress & Lounge tersebut merupakan ekspansi pertama Perseroan pasca IPO.
Aan menjelaskan, Hotel Kedaton 8 Xpress & Lounge dibangun dengan konsep “Digital Hotel”. Artinya, para tamu akan melakukan registrasi secara mandiri (self check in & check out). Pemesanan makanan dan minuman juga akan mengedepankan system cashless dan manless. Hal ini dapat meminimalisir human eror, meningkatkan efektifitas dan menjaga akurasi transaksi.
Aan menambahkan, Hotel Kedaton 8 Xpress Hotel Km. 166 & 164 ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas istimewa. Mulai dari lounge yang dapat menampung pengunjung hingga 200 orang hingga toilet eksklusif berstandar internasional dan area bermain anak-anak.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan PLN untuk menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum(SPKLU) pada type ultra fast charging serta pengadaan robot untuk mencuci mobil disetiap Hotel Kedaton 8 Xpress yang dibangun,” terang Aan.
Perseroan, lanjut Aan, menargetkan pembangunan kedua hotel ini dapat dirampungkan dalam kurun waktu maksimal delapan bulan. “Sehingga, pada Juni 2023 Kedaton 8 Xpress Hotel & Lounge Km. 166 bisa beroperasional disusul dengan Kedaton 8 Xpress Hotel & Lounge Km. 164 pada Agustus 2023,” paparnya.
Chairman and President Swiss-Belhotel International Mr. Gavin M. Faull menjelaskan, dengan penandatanganan MOU ini menandakan pencapaian baru dari kedua belah pihak. Dengan kerjasama ini, lanjut dia, Swiss-Belhotel International melihat potensi dari berkembangnya brand Swiss-Belexpress kedepannya.
“Swiss-Belhotel International adalah sebuah perusahan manajemen perhotelan yang menyediakan service yang komprehensif, professional dari seluruh aspek di industri pariwisata meliputi hotel, resor, dan service residences. Swiss-Belhotel International berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu hotel group yang sudah diakui dan berkembang di lebih dari 20 negara di seluruh dunia dengan 16 brand dari budget hotel hingga upscale hotel,” jelasnya
Sementara itu, Senior Vice President PT Swiss-Belhotel International Indonesia, Mr. Emmanuel Guillard dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiannya karena Puri Sentul Permai akhirnya mau menjalin kerjasama dalam pengoperasian dan pengembangan hotel di Rest Area.
PLT Deputi Bidang Invetasi Kemenparekraf Rizki Handayani memberikan apresiasi atas penandatangan MOU antara Puri Sentul Permai dengan Swiss Bel International Hotel.
“Dengan MOU ini diharapkan bisa direalisasikan menjadi kerja sama yang konkrit sehingga memberikan kontribusi pada sektor pariwisata melalui serapan tenaga kerja juga bisa menjadikan rest area sebagai etalase destinasi wisata dan ruang kolaborasi industri ekonomi kreatif dan UMKM yang dapat berdampak kepada meningkatknya kunjungan pariwisata dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.