STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) membukukan laba US$20,39 juta (US$0,00019 per saham) pada semester I 2024. Di periode yang sama tahun 2023, Perseroan menderita kerugian US$19,65 juta.
Menurut laporan keuangan Juni 2024 yang diumumkan Senin, (30/9/2024), pendapatan emiten pertambangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik beraset US$3,29 miliar per Juni 2024 itu melejit 162,59% jadi US$921,65 juta pada semester I 2024, dari US$350,97 juta pada semester I 2023.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) MBMA sebesar 158,14%, jadi US$858,47 juta pada semester I 2024, dari US$332,55 juta semester I 2023. Namun, laba kotor MBMA melonjak 243% jadi US$63,17 juta pada semester I 2024, dari US$18,41 juta pada semester I 2023.
Setelah dikurangi dengan beban usaha, emiten pertambangan nikel untuk bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik mencatat laba usaha US$49,44 juta pada semester I 2024, melambung 5.274% jika dibandingkan US$919 ribu pada semester I 2023.
Total liabilitas MBMA per Juni 2024 sebesar US$974,56 juta, naik 2,2% dari US$953,58 juta per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek US$328,18 juta dan liabilitas jangka panjang US$646,38 juta. Jumlah ekuitas emiten pertambangan nikel itu per Juni 2024 sebesar US$2,32 miliar. (konrad)