STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) melaba Rp122,08 miliar (Rp205 per saham) pada Januari-September 2023, turun 13,32% jika dibandingkan Rp140,85 miliar (Rp237 per saham) pada Januari-September 2022.
Penurunan laba tersebut, menurut laporan keuangan per September 2023 yang dipublikasikan Rabu (25/10) disebabkan, antara lain oleh penjualan bersih CEKA yang merosot 4,56% jadi Rp4,71 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp4,93 triliun pada periode sama 2022.
Penjualan CEKA pada Januari-September didominasi oleh pasar lokal yang mencapai Rp4,52 triliun (95,89%), sedangkan pasar ekspor hanya menyumbang penjualan Rp193 miliar.
Penurunan penjualan, disertai berkurangnya beban pokok penjualan CEKA sebesar 3,43% jadi Rp4,41triliun pada Januari-September 2023, dari Rp4,64 triliun pada Januari-September 2022. Hal ini mendorong, laba kotor emiten produsen minyak nabati untuk industri makanan beraset Rp1,95 triliun per September 2023 itu tumbuh 1,01% jadi Rp421,6 miliar dari Rp362 miliar pada 2021.