STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Obligasi Berkelanjutan PT Astra Sedaya Finance (ASDF) VI Tahap I/2023 senilai Rp1 triliun sudah ditawarkan kepada investor pada 23 Oktober 2023. Penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 24 dan 26 Oktober 2023.
Berdasarkan prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan, Rabu (25/10), obligasi ASDF yang merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan VI ASDF senilai Rp12 triliun itu terdiri atas tiga seri.
Yakni seri A senilai Rp188,545 miliar dengan bunga tetap 6,05% per tahun berjangka waktu 370 hari, seri B sebesar Rp750,620 miliar memiliki tenor 36 bulan dengan bunga tetap 6,40% per tahun, dan seri C sebesar Rp60,835 miliar berbunga tetap 6,50% per tahun dengan jangka waktu 60 bulan.
Adapun bunga obligasi ASDF dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama pada 25 Januari 2024. Adapun pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi, masing-masing pada 5 November 2024 untuk obligasi seri A, 25 Oktober 2026 obligasi seri B, dan 25 Oktober 2028 untuk obligasi seri C.
Dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, antara lain mencakup Investasi, multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan syariah, dan pembiayaan lain sesuain persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi berkelanjutan VI ASDF Tahap I/2023 adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat.