STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) optimistis dapat menjaga pertumbuhan penjualan sebesar 15% hingga akhir tahun ini, sebagaimana realisasi kenaikan penjualan Perseroan per Juni 2022. Adapun hingga semester satu 2022, penjualan ROTI tercatat naik 15,1% menjadi sebesar Rp1,8 triliun.
“Kami sudah mencapai penjualan Rp1,8 triliun pada semester satu 2022, tumbuh 15%. Ingin kami pertahankan tahun ini. Kami optimis bisa pertahankan,” tegas Hadi Susilo, Head Investor & Public Relations ROTI,” di acara IDX Public Expose Live 2022, Kamis (15/9).
Menurut Arlina Sofia, Direktur ROTI, berdasarkan pemetaan operasional, kontribusi wilayah barat dan timur terhadap penjualan Perseroan terus meningkat. Penjualan kedua wilayah tersebut mencapai Rp798,2 miliar, tumbuh 19,3% YoY. Adapun wilayah tengah masih menjadi kontributor terbesar dengan tingkat penjualan mencapai Rp993,6 miliar atau melonjak hingga 11,9%.
“Pertumbuhan penjualan yang signifikan pada 1H 2022 utamanya merupakan hasil dari penerapan strategi Perusahaan yang akurat untuk menambah pabrik serta memperluas sebaran distribusi, baik pada kanal modern maupun kanal tradisional. Sehingga kami mampu menangkap peningkatan permintaan dari produk roti yang juga ikut terdorong oleh pemulihan pandemi Covid-19,” terang Arlina.
Ida Apulia Simatupang, Direktur ROTI menambahkan, pihaknya mempu mengelola biaya produksi, bahkan di saat dunia usaha diterpa tantangan kenaikan harga komoditas. Upaya efisiensi tersebut membuahkan hasil yang tercermin dari raihan laba kotor ROTI sebesar Rp920,1 miliar per Juni 2022, tumbuh 8,0% ditengah-tengah lonjakan biaya bahan baku dan kemasan sekitar 31,6%.
“Bahkan peningkatan produktifitas operasional turut meningkatkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk menjadi sebesar Rp137,3 miliar atau setara dengan pertumbuhan 12,7% dibandingkan semester I tahun lalu,” papar Ida.
Hadi menjelaskan, saat ini ROTI mengoperasikan 14 pabrik di lokasi strategis dan memiliki jaringan distribusi lebih dari 70.000 outlet di seluruh Indonesia. ROTI tengah merampungkan pembangunan satu pabrik baru di Pekanbaru. Pabrik baru iyang ditargetkan mulai beroperasi diakhir tahun 2022, diharapkan dapat mendukung penjualan Perseroan di Pulau Sumatera.
“Kami sudah punya pabrik di Palaembang dan Medan. Dengan bertambahnya pabrik kami, maka pasokan untuk pasar di pulau Sumatera bisa dipenuhi oleh ketiga pabrik tersebut tanpa bergantung lagi dari Jawa,” imbuh Hadi.
Hadi menerangkan, hingga semester I 2022, serapan belanja modal (capital expenditure/capex) ROTI mencapai Rp75 miliar. Itu setara dengan 50,0% penyerapan dibandingkan dengan Rp150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2022.