STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) siap melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai gambaran kinerja keuangan ERAL, Perseroan berhasil membukukan penjualan neto grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp3,037 triliun, meningkat sebesar Rp842,963 miliar atau tumbuh 38,41% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp2,194 triliun. Kenaikan penjualan neto grup Perseroan terutama karena kenaikan penjualan untuk segmen aksesoris, IoT dan lainnya ke pihak eksternal.
Dari penjualan bersih tersebut, laba tahun berjalan setelah efek penyesuaian laba entitas yang bergabung grup Perseroan tercatat sebesar Rp184,009 miliar pada 2022, mengalami penurunan sebesar Rp2,784 miliar, atau tergerus sebesar 1,49% dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp186,794 miliar.
Total aset grup Perseroan per 31 Desember 2022 mencapai Rp1,382 triliun, atau naik 54,72% dibandingkan total aset sebesar Rp893,562 miliar per 31 Desember 2021. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas dari pelunasan piutang pihak berelasi dan kenaikan persediaan seiring penambahan jumlah gerai.
Sementara itu, total liabilitas grup Perseroan per 31 Desember 2022 mencapai Rp466,715 miliar, naik 186,09%, dibandingkan total liabilitas sejumlah Rp163,137 miliar per 31 Desember 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan utang usaha seiring kenaikan pembelian persediaan dan utang lain-lain seiring kenaikan jumlah gerai.
Adapun jumlah ekuitas grup Perseroan per 31 Desember 2022 berjumlah Rp915,763 miliar, yang meningkat 25,37%, dibandingkan total ekuitas sejumlah Rp730,425 miliar per 31 Desember 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba.