STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa (23/1/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (24/1/2024) WIB. Ini dipicu oleh pulihnya produksi minyak mentah di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 ditutup berkurang sebesar 39 sen atau sekitar 0,5%, mencapai US$74,37 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret 2024 berakhir merosot 51 sen atau sekitar 0,6%, menjadi US$79,55 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di Dakota Utara, yang merupakan negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga di AS, produksi minyak mulai pulih setelah mengalami kendala akibat cuaca dingin ekstrem. Meskipun demikian, produksi masih mengalami penurunan sebesar 300.000 barel per hari.
Penurunan harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh perkiraan persediaan bahan bakar minyak (BBM) di Amerika Serikat. Menurut laporan yang dirilis oleh American Petroleum Institute, persediaan BBM di AS diperkirakan naik sebanyak 7,2 juta barel, memberikan tekanan tambahan pada harga minyak.
Meski ada tanda-tanda pemulihan produksi minyak AS, pasar global terus dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik dan ketidakpastian pasokan, menjadikan pergerakan harga minyak menjadi perhatian utama para pelaku pasar.