Jumat, Maret 21, 2025
27.5 C
Jakarta

Wall Street Ambruk! Dow Jones Jeblok 450 Poin, Investor Panik!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami tekanan besar pada penutupan perdahangan Kamis (20/2/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (21/2/2025) WIB. Indeks utama anjlok setelah dua hari mencetak rekor. Ini dipicu oleh kekecewaan terhadap proyeksi ekonomi dari raksasa ritel Walmart.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York rontok 450,94 poin atau 1,01% menjadi 44.176,65. Indeks S&P 500 (SPX) merosot 26,63 poin atau 0,43% menuju level 6.117,52. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melemah 93,89 poin atau 0,47% mencapai 19.962,36,

Saham Walmart anjlok 6,5% setelah perusahaan merilis perkiraan pertumbuhan penjualan fiskal 2026 di kisaran 3%-4%. Proyeksi ini di bawah ekspektasi analis dan menutupi hasil kuartal keempat yang sebenarnya lebih baik dari perkiraan.

“Kalau Walmart saja memberikan proyeksi buruk, itu tanda bahaya. Mungkin ini menunjukkan daya beli konsumen mulai melemah,” kata Tom Fitzpatrick, Managing Director di R.J. O’Brien & Associates.

Kekhawatiran makin meluas ke sektor ritel. Saham Target dan Costco ikut terseret turun sekitar 2% seiring meningkatnya kecemasan terhadap prospek laba perusahaan ke depan.

Investor juga ramai-ramai melepas saham Palantir. Saham perusahaan teknologi itu ambruk 5,2%, melanjutkan tren penurunan lebih dari 10% sepanjang minggu ini. Kejatuhan Palantir dipicu laporan bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth meminta jajarannya bersiap menghadapi pemangkasan anggaran. Ditambah lagi, strategi perdagangan baru dari CEO Alex Karp memperburuk sentimen pasar terhadap saham tersebut.

Di sisi lain, data ekonomi juga tak memberikan kabar baik. The Conference Board melaporkan Leading Economic Index untuk Januari justru mengalami kontraksi, padahal pasar berharap ada perbaikan. Hal ini semakin mempertegas kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS ke depan.

Pasar obligasi merespons dengan penurunan imbal hasil Treasury, sementara saham perbankan seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley ikut tertekan.

Artikel Terkait

Bursa Eropa Menguat Jelang Keputusan The Fed, Saham Pertahanan Jerman Melemah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat pada penutupan...

Pasar Asia-Pasifik Ditutup Variatif, Investor Pantau Tekanan Saham Teknologi dan Kebijakan Bank Sentral Jepang

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berakhir beragam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini