STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami penurunan dramatis pada penutupan perdagangan Selasa (30/4/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (1/5/2024) WIB. Pasar saham Amerika Serikat (AS) itu terjerembab menyusul laporan upah yang mengejutkan. Ini bikin para pelaku pasar khawatir tentang inflasi baru menjelang keputusan Federal Reserve hari Rabu.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS jatuh 570,17 poin, atau 1,49%, menjadi 37.815,92 poin. Indeks S&P 500 (SPX), merosot 80,48 poin atau 1,57%, berakhir di 5.035,69 poin. Adapun indeks komposit Nasdaq (IXIC), longsor 325,26 poin atau 2,04%, mencapai 15.657,82 poin.
Bulan April ini terbilang buruk bagi pasar saham AS, terutama DJIA yang mencatat penurunan 5%, kinerja bulanan terlemah sejak September 2022. S&P 500 turun sekitar 4,2% bulan ini, dan Nasdaq kehilangan 4,4%. Trend kenaikan lima bulan berturut-turut akhirnya terhenti.
Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, indeks biaya tenaga kerja naik 1,2% pada kuartal pertama, melebihi perkiraan konsensus 1%. Setelah laporan ini, imbal hasil obligasi pemerintah melonjak, bahkan imbal hasil 2 tahun melampaui 5%.
Federal Reserve akan mengumumkan keputusan suku bunga sore nanti. Tapi para pejabat kemungkinan akan enggan menurunkan suku bunga karena data inflasi masih tinggi.
Tom Fitzpatrick, dari R.J. O’Brien and Associates, mengatakan bahwa laporan biaya tenaga kerja baru tidak akan mendorong Fed untuk merubah sikapnya.
Meskipun kejadian buruk bulan April, S&P 500 masih naik lebih dari 20% dari titik terendahnya di bulan Oktober lalu. Investor tetap optimistis bahwa ekonomi bisa bertahan dengan suku bunga yang lebih tinggi dan tertarik dengan saham-saham kecerdasan buatan seperti Nvidia.
Data belakangan ini menimbulkan pertanyaan apakah inflasi yang tinggi melemahkan ekonomi dan membuat Fed tetap dalam mode kaku. McDonald’s dalam laporan triwulannya juga memperingatkan tentang konsumen yang lebih berhati-hati karena harga yang naik.
Saham Nvidia ambles 1,5% pada Selasa, mengalami penurunan 4% bulan ini. Saham Amazon juga turun 3% di sesi sebelum laporan triwulan mereka yang dijadwalkan nanti hari.
Setelah keputusan Fed pada Rabu, investor akan menantikan laporan pekerjaan April yang akan keluar pada Jumat.