STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Hingga 5 Juli 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 27 perusahaan baru dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp4,05 triliun. Minat Perusahaan mencari pendanaan di pasar modal Indonesia terbilang masih tinggi. Itu tercermin dari antusiasme calon emiten untuk melakukan Penawan Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa masih ada 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham. “Saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Nyoman, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Nyoman, perusahaan-perusahaan dalam pipeline tersebut memiliki berbagai klasifikasi aset. Terdapat 3 perusahaan dengan aset skala kecil, yaitu di bawah Rp50 miliar. Selain itu, ada 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Adapun 6 perusahaan lainnya memiliki aset skala besar, yaitu di atas Rp250 miliar.
Dari sisi sektor, lanjut Nyoman, calon-calon Perusahaan Tercatat dalam pipeline tersebar dalam berbagai sektor. Terdapat 2 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals dan 8 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals. Sektor Energy diwakili oleh 1 perusahaan, sementara sektor Financials memiliki 2 perusahaan. Di sektor Healthcare terdapat 3 perusahaan, dan sektor Industrials diisi oleh 4 perusahaan. Sektor Properties & Real Estate memiliki 1 perusahaan, sektor Technology terdapat 2 perusahaan, dan sektor Transportation & Logistic diwakili oleh 1 perusahaan.