STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga Penawaran Umum Terbatas (PUT) 4,67miliar saham PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue ditetapkan sebesar Rp300. Dengan begitu, emiten perbankan itu, berhasil mendapat tambahan modal sebesar Rp1,4 triliun.
Disebutkan dalam prospektus tambahan rencana PUT yang disampaikan ke Bursa EFek Indonesia (BEI), Selasa (8/8), PUT saham BCIC dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) itu akan direalisasikan pada 5 Oktober 2023.
Harga PUT di atas lebih tinggi dari harga saham BCIC di BEI. Saham BCIC ditutup pada harga Rp116, Senin (7/8), naik Rp4 dibandingkan penutupan, Jumat (4/8). Jika dibandingkan dengan harga penutupan per 30 Desember 2022 sebesar Rp220, harga saham BCIC turun 47,27%.
Menurut Direksi, sesuai pernyataan pada 7 Agustus 2023, J Trust Co., Ltd, pemegang saham pengendali (PSP) dengan kepemilikan 74,16% akan melaksanakan sebagian HMETD dengan mengompensasi dana telah tercatat di perseroan sebagai komponen ekuitas lain pada 31 Maret 2023 sebesar Rp1 triliun, telah diperhitungkan sebagai Komponen Modal Inti Minimum (KMIM) dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), dan sisanya dengan uang tunai Rp200.
Direksi BCIC mengemukakan, dana hasil PUT tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk mengukuhkan pemenuhan ketentuan modal inti minimum bank. Itu dengan mengompensasi dana setoran modal (DSM) telah dicatat sebagai komponen ekuitas lainnya yang telah disetorkan pemegang saham pengendali perseroan yaitu J Trust Co., Ltd., Jepang per 31 Desember 2022 senilai Rp1 triliun.
Apabila masih terdapat pelaksanaan HMETD dari pemegang saham lainnya setelah dikurangi biaya emisi, dana akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha perseroan melalui pertumbuhan kredit, dengan memperhatikan peraturan pasar modal berlaku.
