Rabu, Agustus 20, 2025
33.7 C
Jakarta

Koka Indonesia Raih Oversubscribe 134,24 Kali Saat IPO

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Koka Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor umum proyek konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior dan furniture, meraih kelebihan permintaan atau oversubscribe lebih dari 134,24 kali pooling minimum saat resmi mencatatkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 “Pada hari ini, Rabu (11/10/2023), perseroan telah resmi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KOKA,” ungkap Gao Jing, Direktur Utama KOKA dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/10).

 Gao mengemukakan, jumlah saham yang dilepas dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham ini sebanyak 715,333 juta lembar saham baru yang mewakili 25% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp128 per lembar saham. Dengan demikian KOKA memperoleh dana sebesar Rp91,5 Miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp366 miliar.

 Dana yang dihimpun dari hasil IPO akan digunakan sekitar 17% untuk belanja modal meliputi pengadaan alat berat baru, dan sisanya sekitar 83% akan digunakan untuk modal kerja meliputi pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasiyang timbul dalam proyek.

 “Kami telah menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas dan KGI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi,” katanya.

 Kinerja Perseroan sendiri pasca pandemi Covid-19 secara konsisten bertumbuh dimana pada tahun 2022, Perseroan berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 183 Miliar atau naik sekitar 131% dari pencapaian tahun 2021 sebesar Rp 140 Miliar. Perseroan juga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 19 Miliar selama tahun 2022, tumbuh 75% dari pencapaian tahun 2021.

 “Pencapaian positif ini utamanya disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki Perseroan dibandingkan kompetitornya dimana salah satunya Perseroan tergabung dalam China – Indonesia Trade Associaton, sehingga Perseroan memiliki jaringan yang kuat dengan para perusahaan-perusahaan asing yang berpotensi menjadi klien Perseroan,” katanya.

 “Selain itu, teknologi yang KOKA terapkan di Indonesia merupakan yang termutakhir dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten baik dari luar maupun dalam negeri. Hal ini yang membedakan Koka dari para pesaingnya, sehingga kinerja kami selama 2 tahun terakhir dapat tumbuh secara signifikan.

 Kedepannya, Perseroan menargetkan untuk tetap meningkatkan kinerjanya secara positif, dimana pada tahun 2023, Perseroan menargetkan pendapatan sekitar sebesar Rp 260 miliar, meningkat sekitar 45% dari pencapaian tahun 2022. Sedangkan, untuk laba bersih, Perseroan menargetkan pencapaian laba bersih sekitar sebesar Rp 45 miliar atau tumbuh hingga 135% dari pencapaian tahun 2022.

 Gao juga menyampaikan bahwa langkah untuk masuk BEI adalah bagian pengembangan strategis Perseroan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola Perseroan yang lebih baik.

 “Kehadiran KOKA sebagai perusahaan PMA dari China yang pertama melantai di Bursa Efek Indonesia, diharapkan akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan Perusahaan” katanya.

 Sejalan dengan prospek pertumbuhan Perseroan dan industri konstruksi nasional, Daud Gunawan, Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Efek menyatakan bahwa tanggapan investor selama periode Penawaran Umum Perseroan sangatlah baik.

 “Permintaan yang masuk melebihi jumlah saham yang ditawarkan, dimana permintaan atas saham KOKA mengalami oversubscribed 134,24x” ungkap Daud.

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.901,840

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Jaga Kepercayaan Masyarakat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya

STOCKWATCH.ID (MEDAN) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan...

RAJA Jual 10 Juta Saham RATU di Harga Rp6.000, Dapat Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru