STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di hari kedua, Selasa (25/2/2025), perdagangan saham pekan ini, para investor di pasar modal kembali melepas sejumlah saham. Dominasi aksi jual itu kembali menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga kian menjauh dari level 6.700, tepatnya di posisi 6.587,087, terpuruk 162,513 poin atau anjlok 2,41% dari penutupan Senin (24/2/2025) di posisi 6.749,601.
Menurut data RTI Business, saham bank BUMN seperti BBRI, BMRI, BBTN kembali rontok. Saham TLKM juga ditutup melemah, kecuali BBNI ditutup menguat sebesar 0,71% ke harga Rp4.230 per unit.
Harga saham BBRI, misalnya, turun 3,06% jadi Rp3.800 pe unit, BMRI turun 3,08% jadi Rp4.870, BBTN turun 1,09% jadi 910, dan TLKM tergerus 5,38% ke harga Rp2.460 per lembar saham. Selain itu, harga saham BBCA kembali ditutup turun 1,12% jadi Rp8.825 per unit. BREN tergerus 2,78% jadi Rp6.125, dan AMMN melorot 4,71% ke harga Rp6.575 per unit.
Sedangkan harga saham PACK ditutup naik 0,42% jadi Rp2.370 per unit. SMGR naik 0,36% jadi Rp2.790, AREA melejit 23,65% jadi Rp366, INAI melambung 34,07% jadi Rp122, IMAS naik 13,47% jadi Rp1.095, dan CMNP terangkat 11% ke harga Rp2.320 per saham.
Secara keseluruhan, harga saham 490 emiten ditutup turun dari 782 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Selasa (25/2/2025). IHSG sempat naik ke posisi tertinggi harian di 6.772,650 dan terendah di 6.576,969.
Total volume saham yang berpindahtangan pada Selasa (25/2/2025) ini mencapai 21,277 miliar saham senilai Rp11,785 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.251.409 kali. Nilai transaksi ini turun dibandingkan Senin (24/2/2025) sebesar Rp12,182 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar pada Selasa (25/2/2025) ini tercatat sebesar Rp11.429.274 trilun, turun dari Rp11.689.335 triliun, Senin (24/2/2025).
Sementara itu, indeks bursa Asia pada Selasa (25/2/2025) juga rontok berjemaah. Indeks Nikkei 225 dan indeks Hang Seng turun masing-masing 1,39% dan 1,32%. Kemudian indeks Shanghai dan indeks Straits Times turun masing-masing 0,80% dan 0,30%.
