STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan, Perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit berjangka dari Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jumlah maksimum sebesar Rp2,5 triliun.
Corporate Secretary PTRO Anto Broto, dalam laporan keterbukaan informasi, yang disampaikan Jumat 29 Agustus 2025 menjelaskan, fasilitas kredit yang ditandatangani Direksi Perseroan dan Direksi BMRI pada 28 Agustus 2025 itu memiliki tenor delapan tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian.
“Fasilitas kredit ini akan digunakan Perseroan untuk mendukung belanja modal dan penguatan modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis rekayasa, pengadaan dan konstruksi atau EPC,” tulis Anto dalam laporannya.
Selain itu, lanjut Anto, fasilitas kredit BMRI ini juga akan dimanfaatkan Perseroan untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan ke depan. “Fasilitas kredit ini akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan,” ujarnya.
Transaksi ini, tegas Anto, bukanlah transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan POJK No. 42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Namun, transaksi ini merupakan transaksi material yang dikecualikan berdasarkan Pasal 11 POJK No. 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
Hingga semester I 2025, PTRO mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD1,07 juta, turun 18,61% jika dibandingkan USD1,3 juta pada semester I 2024. Meski laba turun, pendapatan bersih Perseroan justru naik 10,40% mencapai USD351,1 juta pada semester I 2025, dibanding USD318,02 juta pada periode yang sama tahun 2024. (konrad)
