STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merilis data terbaru terkait antrean perusahaan yang akan melantai di bursa. Menjelang akhir tahun 2025, minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) masih terlihat. Sebanyak 9 perusahaan tercatat masih berada dalam daftar tunggu atau pipeline pencatatan saham BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan data tersebut berdasarkan posisi per 24 Desember 2025.
“Hingga saat ini, terdapat 9 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, dikutip Kamis (25/12/2025).
Dari total 9 calon emiten tersebut, sektor keuangan atau Financials menjadi yang paling dominan. Sektor ini menyumbang porsi sebesar 33,3% atau setara dengan 3 perusahaan. Posisi kedua ditempati oleh sektor Basic Materials sebesar 22,2% atau sebanyak 2 perusahaan.
Sektor lainnya berbagi porsi yang sama rata. Sektor Energy, Industrials, Technology, serta Transportation & Logistic masing-masing berkontribusi sebesar 11,1%. Ini setara dengan 1 perusahaan untuk setiap sektornya.
BEI juga membeberkan klasifikasi aset dari perusahaan-perusahaan tersebut. Mayoritas calon emiten merupakan perusahaan berskala besar. Terdapat 6 perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp250 miliar.
Selanjutnya, ada 1 perusahaan dengan aset skala menengah. Asetnya berkisar antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Sisanya sebanyak 2 perusahaan masuk dalam kategori aset skala kecil dengan nilai di bawah Rp50 miliar.
Sebagai gambaran kinerja tahun ini, BEI telah mencatatkan 26 perusahaan baru hingga 24 Desember 2025. Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini mencapai Rp18,11 triliun.
