Senin, Mei 12, 2025
26.1 C
Jakarta

BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham SMIL, Ini Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dan waran seri I-nya (SMIL-W) mulai 21 April 2025. Langkah ini diambil karena harga saham SMIL naik signifikan dalam waktu singkat.

Keputusan suspensi ini diambil sebagai langkah cooling down untuk melindungi investor. BEI menilai, penghentian sementara ini penting agar pelaku pasar punya waktu yang cukup untuk mempertimbangkan keputusan investasinya dengan matang.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan penghentian saham SMIL dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sementara untuk waran SMIL-W dihentikan di seluruh pasar.

“Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujar Pande dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (21/4/2025).

BEI juga mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk terus memperhatikan keterbukaan informasi dari emiten.

Pada penutupan perdagangan Kamis (17/4/2025), saham SMIL naik 17 poin atau 3,48% ke level Rp505. Saham ini dibuka di harga Rp488 dan sempat menyentuh level tertingginya di Rp510. Sementara level terendah hari ini tercatat di Rp482. Kenaikan ini membuat saham SMIL mencetak rekor tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir. Sebelumnya, harga terendah dalam periode tersebut ada di Rp103.

Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar SMIL tercatat sebesar Rp4,42 triliun. Rasio price to earnings (P/E ratio) berada di level 54,82, dan imbal hasil dividen (dividend yield) tercatat 0,38%.

Artikel Terkait

WEGE Siap Bagi Dividen, Minimal 10% dari Laba Bersih 2024!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wika Gedung Tbk (WEGE) bersiap...

WIKA Buka Suara soal Larangan RUPS dan Aksi Korporasi BUMN dari Danantara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

OJK: Kredit Tumbuh 9,16%, DPK Naik 4,75% pada Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>