STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi perdagangan saham PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) dan PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI). Pasalnya, harga saham kedua emiten tersebut mengalami peningkatan di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menjelaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. “Dalam rangka perlindungan investor, kami perlu menginformasikan terjadinya peningkatan harga saham AIMS dan HELI di luar kebiasaan,” ujar Yulianto, dalam pengumuman resmi di Jakarta, dikutip Jumat (2/7/2024).
Untuk saham AIMS, informasi terakhir mengenai perusahaan ini adalah laporan keuangan interim yang tidak diaudit yang dipublikasikan pada 26 Juli 2024. Sebelumnya, saham AIMS juga pernah mengalami beberapa kali penghentian sementara perdagangan (suspense) pada Desember 2023 dan pengumuman UMA pada 7 Desember 2023. BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham AIMS.
Sedangkan untuk saham HELI, informasi terakhir yang dipublikasikan adalah bukti iklan informasi laporan keuangan interim pada 22 Juli 2024. Saham HELI juga pernah mengalami beberapa kali penghentian sementara perdagangan dan pengumuman UMA pada berbagai tanggal sepanjang tahun 2023 dan 2024. BEI juga mencermati perkembangan pola transaksi saham HELI.
Yulianto mengingatkan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari BEI. “Para investor diharapkan mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya,” tambahnya. Selain itu, investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum membuat keputusan investasi.
Seluruh informasi terkait emiten dipublikasikan melalui website resmi BEI di www.idx.co.id. Dengan adanya pengumuman ini, diharapkan para investor bisa lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.