STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (Bank Sumut) siap menawarkan sebanyak 2,934 miliar saham ke investor publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana atau Initial Publice Offering (IPO) pada 1-3 Februari 2023. Adapun harga perdana calon emiten dengan kode saham BSMT tersebut antara Rp350-510 per saham. Dari IPO saham ini, Perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa perbankan tersebut akan memperoleh tambahan modal hingga Rp1,496 triliun.
Menurut Plt Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto, dana hasil IPO tersebut antara lain akan digunakan untuk mengerek kinerja bisnis dengan meningkatkan ekspansi kredit hingga pengembangan teknologi informasi serta layanan digital. Adapun rincian penggunaan dana IPO Bank Sumut adalah sebagai berikut: Sebesar 80% atau sebanyak-banyaknya Rp1,19 triliun dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis perseroan. Itu termasuk kredit modal kerja, kredit investasi hingga kredit konsumtif.
“Sekitar 20% sisanya akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan, termasuk layanan digital,” ujar Hadi, di Medan, Sabtu (7/1/2023).
Hadi merinci, dari sekitar Rp299,34 miliar dana yang dianggarkan guna perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi, sebanyak sebesar 10% akan dipakai sebagai belanja modal. Itu termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan atau perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi. Sementara itu, 10% lainnya akan dipergunakan untuk belanja operasional berupa pengembangan jaringan ATM, layanan digitalisasi, peningkatan system security, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.
Terkait dengan dinamika yang terjadi terkait dengan pergantian pucuk pimpinan Bank Sumut, Hadi, memastikan semua proses rangkaian IPO tidak akan terganggu dan operasional perbankan juga tetap berjalan normal. “Bahkan jajaran Direksi dan Komisaris Bank Sumut akan segera melakukan paparan publik kepada investor. Semua masih sesuai jadwal,” tegas Hadi.
Sesuai prospektus, bank daerah milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatra Utara ini telah menggelar penawaran awal atau bookbuilding mulai Kamis (5/1/2023) hingga Rabu (18/1/2023). Saham Bank Sumut dengan nilai nominal Rp250 per saham, akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO BSMT pada 3 Februari 2023.
Manajemen BSMT menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT UOB KayHian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
Pendapatan bunga dan syariah bersih BSMT mencapai Rp1,84 triliun per September 2022, naik 10,84%, dari Rp1,66 triliun pada 2021. Dari pendapatan tersebut, BSMT berhasil membukukan laba bersih Rp520,58 miliar (Rp2.265 per saham) per September 2022, tumbuh 17,43%, dari Rp443,29 miliar (Rp2.117 per saham) pada 2021.
Total aset Perseroan naik 6,84%, dari Rp38,01 triliun pada 2021 menjadi Rp40,61 triliun per September 2022. Adapun total ekuitas meningkat 4,62% menjadi Rp4,30 triliun dari Rp4,11 triliun. Sementara total liabilitas naik 7,48%, dari Rp31,81 triliun pada 2021 menjadi Rp34,19 triliun per September 2022.