STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia tetap stabil pada penutupan perdagangan hari Kamis (3/10/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (4/10/2024) WIB. Stabilitas harga emas terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan penguatan dolar AS. Para pelaku pasar terus memantau perkembangan konflik di Timur Tengah yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga di pasar global.
Mengutip CNBC International, harga emas spot berada di angka US$2.657,89 per ons. Angka ini tidak banyak berubah setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di US$2.685,42. Di sisi lain, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan, ditutup naik 0,4% menjadi US$2.679,2 per ons.
Menurut Peter A. Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, “Saat ini, ada keseimbangan yang menarik antara ketegangan geopolitik dan ekspektasi perubahan kebijakan moneter AS.” Penguatan dolar AS sebagian besar disebabkan oleh para investor yang mulai meredam harapan terhadap pemotongan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.
Di tengah ketegangan yang semakin memanas, militer Israel telah meminta warga di lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk segera mengungsi. Ini berkaitan dengan serangan yang meningkat terhadap kelompok militan Hezbollah, yang mengakibatkan kerugian signifikan bagi Israel dalam setahun terakhir.
Dalam situasi ketidakpastian seperti ini, emas menjadi pilihan utama bagi investor. Harganya cenderung naik ketika suku bunga rendah karena kemampuannya menyimpan nilai. Namun, Thomas Barkin, Presiden Federal Reserve Richmond, mengungkapkan bahwa “upaya untuk menurunkan inflasi ke target 2% mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.” Hal ini berpotensi membatasi seberapa besar pemotongan suku bunga yang dapat dilakukan.
Hari Jumat nanti, pasar akan memantau dengan cermat laporan ketenagakerjaan AS. Jika laporan tersebut menunjukkan bahwa The Fed mungkin akan tetap melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, harga emas dapat kembali meningkat. Sebaliknya, jika kebijakan sebaliknya diterapkan, penurunan lebih lanjut bisa terjadi.
Selain emas, pergerakan logam mulia lainnya juga menunjukkan variasi. Harga perak spot naik 0,8% menjadi US$32,10 per ons. Namun, platinum justru turun 0,9% menjadi US$993,14. Sementara itu, harga palladium tergelincir 1,8% menjadi US$997,29 per ons.