Kamis, Maret 20, 2025
26.7 C
Jakarta

Harga CPO Naik, Kebun Sawit DSNG Panen Cuan! Laba Bersih Melesat 35%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kenaikan laba bersih signifikan pada 2024. Laba bersih tumbuh 35,6% YoY menjadi Rp1,1 triliun. Peningkatan ini didorong oleh naiknya penjualan 6,5% menjadi Rp10,1 triliun dan efisiensi biaya operasional, terutama dari turunnya harga pupuk di bisnis kelapa sawit.

Segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan DSNG dengan porsi 87%. Kenaikan harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) sepanjang 2024 juga membantu penjualan. Harga naik karena produksi yang rendah dan meningkatnya permintaan dalam negeri, termasuk program biodiesel B-35.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengungkapkan 2024 adalah tahun yang penuh tantangan. “Fenomena El Nino sejak Juni 2023 hingga April 2024 berdampak pada produktivitas kebun kelapa sawit. Produksi CPO turun, tetapi harga justru naik karena pasokan yang terbatas,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun DSNG turun 7% YoY menjadi 2,1 juta ton. Pasokan TBS dari pihak eksternal juga anjlok 23%, menyebabkan total TBS yang diolah berkurang 12%. Namun, Oil Extraction Rate (OER) naik 3% menjadi 23,9%, membuat produksi CPO hanya turun 9% YoY menjadi 602 ribu ton. Kualitas CPO DSNG tetap premium dengan Free Fatty Acid (FFA) lebih rendah di 2,86%.

Sementara itu, segmen kayu masih tertekan akibat lesunya pasar properti global. Volume penjualan panel naik 17% menjadi 116 ribu m³, tetapi harga rata-rata turun 7% menjadi Rp5,7 juta per m³. Penjualan produk engineered flooring justru turun 15% menjadi 738 ribu m², meski harga naik 13% menjadi Rp519 ribu per m².

Total penjualan segmen kayu naik 7% YoY menjadi Rp1,15 triliun, tetapi tetap membukukan kerugian Rp16 miliar. Ini merupakan kerugian pertama dalam hampir satu dekade terakhir.

Di bisnis energi terbarukan, DSNG mencatatkan pendapatan Rp182,8 miliar dari penjualan cangkang sawit. Volume penjualan melonjak 135%, sementara harga naik 8% YoY.

Dari sisi keuangan, total aset DSNG tumbuh 7,6% YoY menjadi Rp17,4 triliun. Kenaikan ini didorong oleh investasi strategis Rp1,3 triliun di REA Kaltim. Liabilitas naik 3,1% menjadi Rp7,5 triliun, sementara ekuitas melonjak 11,3% menjadi Rp9,8 triliun, mencerminkan fundamental keuangan yang solid.

Artikel Terkait

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

Dolar AS Melemah, Euro Menguat Usai Jerman Setujui Belanja Besar-Besaran

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini