STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak sideways pada perdagangan Selasa (21/5/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways. Level support IHSG di 7180-7230, sedangkan level resist berada di 7300-7350,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Senin (20/5/2024), IHSG berakhir melemah 50,547 poin atau turun 0,69% menjadi 7.266,691, dari penutupan Jumat (17/5/2024) di level 7.317,238. Penurunan IHSG ini dipicu oleh aksi ambil untung atas harga saham 290 dari 783 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (20/5/2024). IHSG hari Senin sempat mencapai level tertinggi harian di 7.374,547 dan terendah di 7.243,012. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp75.6 miliar. Saham – saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBCA, CUAN, dan SMGR.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.TLKM: Spec Buy
Beli di 2950, cutloss jika break di bawah 2900. Jika tidak break di bawah 2900, potensi naik ke 3040-3080 short term.
2.BREN: Spec Buy
Beli di 10900, cutloss jika break di bawah 10700. Jika tidak break di bawah 10700, potensi naik ke 11200-11500 short term.
3.NCKL: Spec Buy
Beli di 1030, cutloss jika break di bawah 1015. Jika tidak break di bawah 1015, potensi naik ke 1030-1090 short term.
4.SSIA: Buy on Weakness
Beli di 930, cutloss jika break di bawah 900. Jika tidak break di bawah 930, potensi naik ke 1010-1050 short term.
5.ACES: Spec Buy
Beli di 850, cutloss jika break di bawah 830. Jika tidak break di bawah 830, potensi naik ke 870-890 short term.
6.PTRO: Spec Buy
Beli di 8550, cutloss jika break di bawah 8500. Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 9000-9150 short term.