Jumat, April 18, 2025
27.9 C
Jakarta

Kantongi Izin Bappebti, Indo Bursa Karisma Berjangka Resmi jadi Bursa Berjangka Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Satu lagi bursa berjangka baru hadir di Indonesia. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) baru saja menerbitkan izin untuk PT Indo Bursa Karisma Berjangka (IKB) pada 18 September 2024. Kehadiran IKB ini melengkapi bursa berjangka yang sudah ada sebelumnya, seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), dan Central Financial X (CFX).

Kehadiran IKB diharapkan akan memperkuat transaksi multilateral berbasis komoditas unggulan Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappebti, Kasan, yang mengatakan bahwa bursa ini diharapkan dapat menjadi sarana pembentukan harga atau price discovery bagi pasar domestik maupun global.

“Kehadiran IKB sebagai bursa berjangka baru di Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di   Indonesia   diharapkan   akan   mendorong   terwujudnya   harga   acuan   komoditas   strategis Indonesia. Tentu harapan selanjutnya adalah kestabilan harga serta ketersediaan komoditas akan terjaga selain untuk optimalisasi dan penguatan ekspor,”terang Kasan, di Jakart, Senin (7/10).

Kasan menekankan pentingnya peran IKB dalam menjaga inflasi harga komoditas yang berdampak langsung pada harga pangan. Sebagai contoh, komoditas crude palm oil (CPO) yang memiliki pengaruh besar pada harga minyak goreng. Khusus  komoditas  CPO,  Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  telah  meresmikan  Bursa  CPO Indonesia   pada   13   Oktober   2023   silam.   Dalam   implementasinya,   Bursa   CPO   tidak   hanya mendorong  transaksi  CPO  dapat  dilakukan  selain  secara  fisik,  juga  dengan  kontrak  berjangka futures.

“Kami   berharap   IKB   juga   akan   berkontribusi   penting   dalam   mendorong peningkatan  likuiditas  transaksi  CPO  di  Bursa  Berjangka  Indonesia  dalam  mewujudkan  harga acuan CPO Indonesia,”tambah Kasan.

Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, menjelaskan bahwa Bappebti menargetkan agar harga acuan dalam perdagangan CPO (Crude Palm Oil) sepenuhnya menggunakan harga dari Bursa CPO Indonesia. Ini sangat penting karena Indonesia merupakan produsen dan eksportir CPO terbesar di dunia, dengan banyak pelaku usaha CPO berada di dalam negeri. Target ini akan tercapai jika ada kerja sama yang solid dari semua pihak terkait, termasuk regulator seperti Bappebti, bursa, lembaga kliring, dan para pelaku usaha baik di sektor hulu maupun hilir.

Direktur Utama IKB, Agung Rihayanto, menyatakan komitmennya untuk mendukung penguatan komoditas unggulan Indonesia. “IKB berkomitmen menjadi bursa berjangka yang independen dan tepercaya. Kami akan mendorong transaksi CPO futures dan komoditas unggulan lainnya guna memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” jelas Agung.

Artikel Terkait

Harga Emas Tembus US$3.300, Investor Panik Cari Aman dari Perang Tarif AS-Tiongkok

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru...

Harga Minyak Dunia Naik US$1 Usai AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Tiongkok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia naik lebih...

Harga Emas Naik Lagi! Ketegangan Tarif dan Dolar Melemah Jadi Pendorong

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>