Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Kantongi Izin OJK, Sinar Terang Mandiri (MINE) Gelar IPO di Harga Rp216 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), calon emiten bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Menurut manajemen MINE dalam prospektus tambahan informasi IPO yang diumumkan Selasa (04/3/2025), Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 28 Februari 2025. Perseroan memulai menawarkan saham kepada publik pada 04-06 Maret 2025. Saham MINE akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025.

“Mulai Selasa (04/3/2025), MINE melalukan IPO sebanyak 612,665 juta lembar saham dengan nominal Rp100 per unit. Jumlah saham IPO tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor MINE setelah IPO. Harga saham MINE yang ditawarkan kepada masyarakat ditetapkan sebesar Rp216 setiap saham, sehingga Perseroan nantinya memperoleh tambahan modal sebesar Rp132,33 miliar,” tulis manajemen MINE.

Guna melancarkan aksi ini, manajemen MINE telah menujuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek Perseroan.

Menurut manajemen Perseroan, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama sebesar 48% untuk belanja modal (capex expenditure) pembelian alat berat baru guna mendukung kegiatan operasional Perseroan. Kedua, sekitar 11% untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham pengendali Perseroan. Ketiga, sisanya 41% untuk modal kerja Perseroan.

Dari sisi kinerja, Peseroan mencatat kinerja keuangan gemilang. Pendapatan Perseroan tercatat Rp1,363 triliun per 31 Agustus 2024. Angka ini naik 40,80% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp968,05 miliar. Dari pendapatan tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp225,18 miliar per Agustus 2024, meningkat 278,32% dari Rp59,52 miliar per Agustus 2023.

Peseroan juga mencatat kenaikan aset 45,63% dari Rp1,03 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp1,50 triliun per 31 Agustus 2024. Total liabilitas naik 38,68% dari Rp634,76 miliar menjadi Rp880,32 miliar per 31 Agustus 2024. Demikian pula total ekuitas MINE tumbuh 56,40% dari Rp399,95 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp625,53 miliar per 31 Agustus 2024.

Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham dengan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sepanjang Perseroan memiliki saldo laba positif dan telah mencadangkan laba, Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham.

“Setelah IPO, Perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio 30% dari saldo laba positif setelah penyisihan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2025,”tulis manajemen MINE.

Artikel Terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Phintraco Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ Deretan Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Harga Ngebut Terlalu Kencang, BEI Stop Perdagangan Saham Dua Emiten Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara...

SOLA Raih Kontrak Pembangunan Jalan Hauling di Sumsel, Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini