Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Kinerja Cemerlang dan Siap Tebar Dividen 30%, Sinar Terang Mandiri (MINE) Gelar IPO Senilai Rp132,33 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), calon emiten bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, berhasil meraih pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang periode Januari-Agustus 2024 di tengah pemulihan ekonomi nasional.

Dengan catatan cemerlang ini, MINE bersiap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada bulan Maret 2025. MINE berencana melalukan IPO sebanyak 612,665 juta lembar saham dengan nominal Rp100 per unit. Jumlah saham IPO tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor MINE setelah IPO.

Menurut prospektus NINE yang diumumkan, Selasa (25/2/2025), harga saham MINE yang ditawarkan kepada masyarakat berada di rentang Rp200-216 per unit, sehingga Perseroan nantinya memperoleh tambahan modal maksimal sebesar Rp132,33 miliar.

Perseroan memulai penawaran awal pada 25-27 Februari 2025. Perkiraan masa penawaran pada 04-06 Maret 2025. Penyataan efektif dari OJK diperkirakan terbit pada 28 Februari 2025. Saham Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025.

Manajemen Perseroan telah menujuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek Perseroan.

Menurut manajemen Perseroan, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama sebesar 48% untuk belanja modal (capex expenditure) pembelian alat berat baru guna mendukung kegiatan operasional Perseroan. Kedua, sekitar 11% untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham pengendali Perseroan. Ketiga, sisanya 41% untuk modal kerja Perseroan.

Dari sisi kinerja, Peseroan mencatat kinerja keuangan gemilang. Pendapatan Perseroan tercatat Rp1,363 triliun per 31 Agustus 2024. Angka ini naik 40,80% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp968,05 miliar. Dari pendapatan tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp225,18 miliar per Agustus 2024, meningkat 278,32% dari Rp59,52 miliar per Agustus 2023.

Prseroan juga mencatat kenaikan aset 45,63% dari Rp1,03 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp1,50 triliun per 31 Agustus 2024. Total liabilitas naik 38,68% dari Rp634,76 miliar menjadi Rp880,32 miliar per 31 Agustus 2024. Demikian pula total ekuitas MINE tumbuh 56,40% dari Rp399,95 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp625,53 miliar per 31 Agustus 2024.

Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham dengan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sepanjang Perseroan memiliki saldo laba positif dan telah mencadangkan laba, Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham.

“Setelah IPO, Perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio 30% dari saldo laba positif setelah penyisihan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2025,”tulis manajemen MINE.

Artikel Terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Phintraco Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ Deretan Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Harga Ngebut Terlalu Kencang, BEI Stop Perdagangan Saham Dua Emiten Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara...

SOLA Raih Kontrak Pembangunan Jalan Hauling di Sumsel, Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini