STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) atau DKH Hospitals mencatat laba bersih sebesar Rp6,82 miliar sepanjang Januari hingga September 2025. Angka ini melonjak 234% year on year (yoy) dari Rp2,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tajam ini membuat laba per saham emiten rumah sakit ini mencapai Rp993 per akhir September 2025.
“Kami akan terus memperkuat posisi sebagai penyedia layanan kesehatan di wilayah underserved yang adaptif dan bertumbuh cepat, seperti yang tertuang dalam visi kami yaitu ‘Mewujudkan Indonesia Sehat’,” ujar Satria M. Wilis, Direktur Utama DKHH, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Kendati laba bersih Perseroan naik, namun pendapatan DKHH sedikit turun. Pendapatan DKHH tercatat menyusut 2,1% dari Rp113,28 miliar menjadi Rp110,91 miliar per akhir September 2025.
Manajemen DKHH berhasil menekan sejumlah beban operasional secara signifikan. Beban usaha turun dari Rp24,81 miliar menjadi Rp18,79 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada beban penjualan yang menyusut hampir separuh, dari Rp4,49 miliar menjadi Rp2,13 miliar. Beban umum dan administrasi juga berhasil ditekan dari Rp20,33 miliar menjadi Rp16,65 miliar.
Selain itu, beban keuangan berkurang dari Rp8,60 miliar menjadi Rp7,56 miliar. Efisiensi ini menjadi penopang utama pertumbuhan laba bersih perseroan di tengah tekanan pendapatan.
Manajemen DKHH optimistis target tahun ini bisa tercapai. Perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp8,2 miliar dan pendapatan mencapai Rp165 miliar pada 2025.
Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2025 ini menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan masyarakat luas.
