STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba sebesar Rp3,36 triliun (Rp88 per saham) pada 2024, turun 29,83% jika dibandingkan Rp4,8 triliun (Rp126 per saham) pada tahun 2023.
Menurut laporan keuangan per 31 Desember 2024 yang dipublikasikan Kamis (13/2/2025), penurunan laba UNVR disebabkan antara lain oleh penjualan bersih yang turun 8,99% jadi Rp35,13 triliun pada 2024, dari Rp38,61 triliun tahun 2023.
Penjualan UNVR tahun 2024 didominasi oleh pasar dalam negeri yakni sebesar Rp34,14 triliun (97,18%), sedangkan ekspor menyumbang Rp989,94 miliar.
Manajemen UNVR berhasil menekan turun, beban pokok penjualan (BPP) sebesar 5,138%, dari Rp19,41 triliun pada 2023, menjadi Rp18,41 triliun pada 2024. Namun, laba kotor emiten produk konsumen itu turun 12,89% menjadi Rp16,72 triliun pada 2024, jika dibandingkan Rp19,19 triliun pada tahun 2023.
Total aset UNVR per Desember 2024 sebesar Rp16,04 triliun, turun 3,7% dari Rp16,66 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas UNVR per Desember 2024, masing-masing Rp13,89 triliun dan Rp2 15 triliun. (konrad)