STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan, gejolak perekonomian global yang terus meningkat dan tingginya volatilitas pasar keuangan global berpotensi memberikan dampak pada pasar keuangan domestic. Kinerja Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2022 masih terus diwarnai gejolak fluktuasi pasar. Ini diikuti dengan pelemahan Bursa secara global, terlebih dalam satu bulan terakhir.
Meskipun demikian,
Menurut Inarno, kinerja IHSG ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Singapura jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN. “Sebelumnya, IHSG juga pernah berada di tingkat pertama di kawasan ASEAN dan Regional, serta peringkat ke-3 di dunia pada November lalu,” ujarnya, dalam acara press conference akhir tahun 2022, Kamis (29/12/2022).
Inarno mengemukakan, pada tahun 2022, pertumbuhan IHSG juga pernah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni di level 7.318,01, tepatnya pada tanggal 13 September 2022.
Sementara itu, lanjut dia, nilai kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp9.509 triliun atau secara year to date tumbuh sebesar 15,18%. Di tahun 2022 ini, tepatnya pada tanggal 27 Desember 2022, kapitalisasi pasar di Bursa Efek juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar Rp9.600 Triliun.