Rabu, Oktober 16, 2024
26.7 C
Jakarta

Pacu Kredit Semester II 2022, BNI Optimalkan Potensi UMKM

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus berupaya mengoptimalkan potensi pertumbuhan kredit di semester kedua tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan Perseroan adalah mendorong ekspansi kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). BNI mendorong pelaku UMKM dapat menembus pasar global.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal mengatakan ketangguhan UMKM Indonesia telah teruji selama masa kritis pandemi Covid-19. Menurutnya, semester kedua tahun ini adalah periode ekspansi bagi para pelaku UMKM untuk dapat merealisasikan berbagai rencana ekspansi yang sempat tertunda.

“Kita ketahui bersama, bisnis UMKM menjadi segmen ekonomi pertama yang menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional. Sebagai agen pembangunan kami terus memperkuat pembinaan serta menciptakan banyak kolaborasi membantu pemulihan, akselerasi, dan bahkan ekspansi kinerja UMKM hingga Go Global, BNI tentunya masih optimis segmen UMKM dapat bertahan di tengah kenaikan inflasi,” kata Iqbal.

Iqbal melanjutkan, BNI melihat potensi pertumbuhan kredit masih cukup baik meskipun fluktuasi ekonomi masih tidak dapat diprediksi. Terutama pada sektor-sektor yang menopang hajat hidup orang banyak seperti perdagangan bahan pokok.

“Kredit UMKM BNI masih tumbuh sangat positif. Kami perkirakan masih akan bertahan dan terus menguat seiring dengan kinerja ekonomi yang masih berada di tren ekspansi,” jelasnya.

Iqbal memaparkan BNI berhasil menyalurkan kredit bagi pelaku UMKM mencapai Rp100,2 triliun hingga Agustus 2022. Nilai tersebut meningkat 9,51% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp91,5 triliun.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit di sektor perdagangan dan sektor pertanian. Kedua sektor ini, menyumbang lebih dari 50% komposisi kredit UMKM,” tutur Iqbal.

Artikel Terkait

Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Bilateral Swap Arrangement

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral...

Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat US$425,1 Miliar pada Agustus 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Utang Luar...

Menkeu: Pembangunan Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi Ketahanan Ekonomi Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini