STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja penjualan eceran pada Juni 2024 diperkirakan meningkat. Hal ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mencapai 232,8. Secara tahunan, IPR tumbuh 4,4%.
Peningkatan ini didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga, sandang, serta makanan, minuman, dan tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 2,1%. Angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi.
Erwin Haryono, Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menjelaskan bahwa peningkatan tersebut didorong oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. “Sejalan dengan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha dan libur sekolah,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Pada Mei 2024, IPR tercatat sebesar 228,1. Secara tahunan, angka ini tumbuh 2,1%. Peningkatan dipicu oleh kelompok sandang, makanan, minuman, tembakau, suku cadang, dan aksesori. Namun, secara bulanan, penjualan eceran mengalami kontraksi 3,5% seiring normalisasi aktivitas pasca-Idulfitri.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Agustus 2024 diperkirakan menurun. Namun, inflasi pada November 2024 diperkirakan meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 tercatat sebesar 136,4, lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 142,5. Penurunan ini didorong oleh potongan harga pada event Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
“Sebaliknya, IEH November 2024 tercatat sebesar 144,8, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang mencapai 142,0,” pungkas Erwin.