STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melaba Rp680,28 miliar (Rp43 per saham) pada Januari-September 2022, turun 5,4% jika dibandingkan Rp719,21 miliar (Rp45 per saham) pada periode sama 2021.
Penurunan laba ERAA, seperti tergambar dalam laporan keuangan September 2022 yang dipublikasikan Selasa (15/11) disebabkan antara lain oleh peningkatan beban penjualan dan distribusi sebesar 22,15% jadi Rp1,35 triliun, dari Rp1,11 triliun. Selain itu, juga dipicu oleh kenaikan beban umum dan administrasi 30%, dari Rp871 miliar per September 2021, jadi Rp1,13 triliun per September 2022.
Kenaikan beban usaha di atas mengakibatkan, laba usaha emiten beraset Rp16,02 triliun per September 2022 itu turun 1,92% jadi Rp1,15 triliun pada Januari-September 2022, dari Rp1,17 triliun pada Januari-September 2021.
Kendati laba turun, penjualan ERAA tumbuh 12,05% jadi Rp34,94 triliun pada Januari-September 2022, dari Rp31,18 triliun pada periode sama 2021. Penyumbang terbesar penjualan ERAA per September 2022 dari segmen telepon seluler (ponsel) dan tablet yang mencapai Rp27,39 triliun,  naik 10,58% dari Rp24,77 triliun per September 2021.