STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) dan anak usahanya, PT Mega Depo Indonesia (MDI) telah menandatangani perjanjian pinjaman senilai total Rp350 miliar dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada 13 November 2023.
Direksi DEPO dalam laporkan keterbukaan informasi, Rabu (15/11) menyebutkan, fasilitas kredit itu terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp50 miliar dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp300 miliar. Kedua jenis kredit BBNI tersebut di atas memiliki jangka waktu, masing-masing 12 bulan dan 96 bulan.
Menurut Direksi, kedua jenis kredit di atas memiliki bunga floating interest rate. Namun, tidak disebutkan berapa besaran bunganya. Kredit ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah dan bangunan toko Depo Bangunan Alam Sutera dan toko Depo Bangunan Bogor serta fidusia atas persediaan barang toko Alam Sutera.
“Dana pinjaman untuk tambahan modal kerja kegiatan usaha perdagangan ritel bahan bangunan dan refinancing atas tanah dan bangunan milik Perseroan dalam rangka pembiayaan pengembangan toko baru,” tulis Direksi DEPO.
Transaksi di atas merupakan transaksi afiliasi karena MDI adalah perusahaan terkendali DEPO dengan kepemilikan sahammencapai 99,99%. Transaksi tersebut, papar Direksi, juga merupakan transaksi material karena nilainya mencapai 29,91% dari ekuitas DEPO per Juni 2023 sebesar Rp1,19 triliun.
Hingga semester I 2023, DEPO membukukan penjualan sebesar Rp1,27 triliun, naik 4,7% dari Rp1,22 triliun pada periode sama 2022. Dari penjualan tersebut, emiten ritel bahan bangunan itu melaba Rp41,3 miliar pada Januari-Juni 2023, meningkat 1,12% jika dibanding Rp40,84 miliar pada Januari-Juni 2022.