STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada triwulan I 2024. Mengutip informasi awal yang disampaikan melalui laman e-ipo.co.id, Perusahaan yang bergerak di bidang usaha platform teknologi untuk tujuan komersil tersebut menawarkan sebanyak-sebanyaknya 875.000.000 saham kepada publik. Itu mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO saham.
Perusahaan yang masuk dalam sektor technology dan subsector online applications & services tersebut menawarkan harga awal pada kisaran Rp115 – Rp125 per saham. Dari aksi korporasi ini, TOSK berpotensi memperoleh dana antara Rp100,625 miliar – Rp109,375 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) saham TOSK dijadwalkan pada 15 – 19 Januari 2024. Untuk memuluskan rencana IPO saham ini, manajemen TOSK telah menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek Perseroan.
Sejak berdiri pada 2018, TOSK, start-up yang lahir dari kreativitas Seiko Manito, terus menunjukkan evolusinya sebagai penunjang utama pelaku UMKM di Indonesia. Awalnya dikenal dengan platform Top Pulsa pada 2009, TOSK berkembang pesat dan mengganti namanya menjadi Topindoku pada tahun 2022.
Topindoku, yang semula menonjolkan penjualan pulsa, kini telah menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia. Setelah merilis aplikasi TopindoPay pada 2018, perusahaan ini terus mengembangkan fitur dan produknya. Pada 2019-2021, TOSK merambah ke produk virtual dan FMCG yang dijual secara online, melibatkan lebih banyak pemilik usaha dengan modal terbatas.
Melalui platformnya, Topindoku memberikan peluang lebih banyak bagi UMKM. Itu seperti penjualan pulsa, paket data, token, voucher game, tiket perjalanan, dan pembayaran tagihan. Dengan fokus pada mitra bisnis UMKM, seperti warung atau kedai, perusahaan ini berusaha memberdayakan UMKM agar dapat bersaing di era pasar modern.
Rebranding menjadi Topindoku pada 2022 merupakan langkah strategis yang mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam ekosistem UMKM. Saat ini, Topindoku telah memiliki lebih dari 995.000 pengunduh di Playstore, 23.500 di App Store, 25 Gerai, dan 66 Top Up Point di tahun 2023. Meskipun berdomisili di Kota Singkawang, jaringan operasionalnya telah tersebar luas di wilayah Kalimantan.
Dengan visi memberdayakan bisnis UMKM, Topindoku terus menjadi kekuatan utama yang memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha kecil untuk meraih kesuksesan di era digital.