Jumat, April 25, 2025
26.1 C
Jakarta

Wall Street Bergerak Tipis! Ketegangan Iran-Israel Buat Investor Ragu Ambil Langkah

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir dengan pergerakan tipis pada penutupan perdagangan hari Rabu(2/10/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (3/10/2024) WIB. Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, para investor tampak berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Mengutip CNBC International, indeks utama hampir tak bergeser dari posisi awal. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS mencatat kenaikan 39,55 poin atau 0,09%, menjadi 42.196,52. Indeks S&P 500 (SPX) hanya menguat 0,79 poin atau 0,01% mencapai 5.709,54. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang lebih terfokus pada teknologi, bertambah tipis 14.76 poin atau 0,08% menyentuh 17.925,12.

Sejumlah saham besar terpukul dalam perdagangan kali ini. Saham Nike terjun 6,8% setelah perusahaan menarik panduan pendapatan tahunan jelang pergantian CEO. Tesla juga tertekan, turun 3,5% usai laporan jumlah pengiriman yang lebih rendah dari ekspektasi. Meski begitu, sektor teknologi sedikit terbantu oleh kenaikan 1,6% di saham Nvidia.

Kekhawatiran utama investor datang dari konflik Timur Tengah. Serangan misil balistik Iran ke Israel memperburuk suasana, membuat investor enggan mengambil risiko. “Kami melihat pasar agak tersendat dengan lonjakan ketegangan geopolitik ini,” kata Lisa Erickson dari U.S. Bank Wealth Management. Israel juga memperluas operasi daratnya ke Lebanon, memperparah ketegangan dengan Hezbollah yang didukung Iran.

Di sektor energi, saham-saham mencatatkan penguatan di tengah lonjakan harga minyak mentah West Texas Intermediate. Harga minyak terus naik sejak berita ketegangan di Timur Tengah muncul. Energy Select Sector SPDR Fund (XLE) bahkan melonjak 1%, menandai sesi positif keempat berturut-turut.

Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang sering disebut sebagai indikator ketakutan Wall Street, sempat turun setelah melonjak di sesi sebelumnya. Namun, investor tetap waspada. “Meskipun biasanya investor tidak terlalu khawatir sampai ada dampak ekonomi yang jelas, kali ini ada sedikit kegelisahan,” tambah Erickson.

Sementara itu, data dari ADP menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta di bulan September lebih baik dari perkiraan. Ini menjadi sinyal positif menjelang laporan tenaga kerja nonfarm payroll yang akan dirilis Jumat, yang diperkirakan akan mempengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.

Artikel Terkait

Pasar Saham Asia Bergerak Beragam, Trump Mulai Lunak Soal Perdagangan dengan China

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

Wall Street Meroket! Dow Naik 400 Poin Gara-Gara Trump Melunak ke China

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Rabu...

Pasar Saham Eropa Naik 1,8%, Investor Optimistis Soal Redanya Ketegangan Dagang AS-China

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menguat tajam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>