STOCKWATCH.ID (BALIKPAPAN) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) telah mengantongi 12 kontrak baru hingga saat ini. Terkini, SBMA berhasil mengamankan kontrak pembelian liquid oxygen dengan PT Ono Kreasi Gasindo, yang ditandatangani pada 1 September 2023.
Menurut Indrawijaya Rangkuti, Corporate Secretary SBMA, pada kuartal empat, pihaknya juga telah membidik sederet proyek anyar. Ini untuk memperkokoh posisi Perseroan dan dalam rangka ekspansi bisnis. “Untuk kontrak baru di kuartal empat tahun ini, Perseroan sudah memiliki road maps yang terang,’ ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Adapun proyek yang diincar tersebut kata Indrawijaya, antara lain adalah dengan Elnusa di Balikpapan, proyek pengadaan liquid nitrogen di Kutai Refinery Nusantara untuk permintaan kebutuhan Lin nya. “Dan saat ini juga on process liquid nitrogen utk kebutuhan PT Gemilang Utama Nusantara, di Muara Wahau,” terangnya.
Untuk diketahui, SBMA telah memproduksi ASP KDON 550/700 (ASP LAMA) sebanyak 302.617 M3 untuk periode Januari – May 2023.
Pada periode Juni-Agustus menggunakan ASP Baru, Perseroan mampu memproduksi ASP KDO 1500 Y sebanyak 1.222.277 M3.
Bukan itu saja, SBMA juga memproduksi filling station sebanyak 1.099.684 M3 dan Acetylene Plant sebesar 487 Ton per Agustus 2023.
Indrawijaya optimistis, SBMA mampu mengukir kinerja mengesankan hingga akhir tahun 2023. Ia juga meyakini Perseroan bisa menghadapi tahun politik di Tanah Air. Pasalnya, SBMA memiliki komitmen kuat terhadap inovasi, ketahanan, dan kemampuan beradaptasi. Sehingga, SBMA tetap dapat berkembang meski berhadapan dengan kondisi lingkungan yang dinamis.
“SBMA percaya bahwa dedikasi terhadap nilai-nilai inti, ditambah dengan visi strategis perseroan, akan memungkinkan kami mengatasi tantangan dan meraih peluang, memastikan masa depan yang sejahtera bagi perusahaan dan pemangku kepentingan kami,” ujar Indrawijaya.
SBMA, jelas dia, telah menyusun serangkaian strategi yang komprehensif dalam mengantisipasi tahun politik Indonesia. Strategi-strategi ini dirancang untuk menavigasi lanskap politik yang dinamis dan terus berkembang, memastikan bahwa perusahaan tetap tangguh, mudah beradaptasi, dan siap untuk tumbuh.
“Dengan memantau secara ketat perkembangan politik, melibatkan pemangku kepentingan utama, dan tetap mengikuti perubahan peraturan, SBM bertujuan untuk menjaga kepentingannya, membina hubungan positif, dan memanfaatkan peluang yang mungkin muncul selama periode kritis ini,” tuturnya.
Langkah-langkah proaktif ini, tukas Indrawijaya menggarisbawahi komitmen Perseroan terhadap kewarganegaraan korporat yang bertanggung jawab dan praktik bisnis berkelanjutan. Ini, tandas dia, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dan kemakmuran perekonomian Indonesia.