Kamis, Agustus 21, 2025
29.1 C
Jakarta

Tingkatkan Kepemilikan, DSNG  Kuasai 35% Saham REA Kaltim Plantations

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-  PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui anak usahanya PT Agro Pratama, telah meningkatkan kepemilikan saham Perseroan dalam PT REA Kaltim Plantations (REA Kaltim) menjadi 35% melalui Share Subscription Agreement (SSA) yang disepakati pada 8 Maret 2024.

Sebelumnya, pada 16 Mei 2016, DSNG  telah melakukan investasi dan memiliki sebesar 15% saham di REA Kaltim Plantations. Investasi tersebut dilakukan melalui anak usaha Perseroan, PT Swakarsa Sinarsentosa dan PT Agro Pratama.

“Dengan kepemilikan saham Perseroan sebesar 35% di REA Kaltim, diharapkan segmen bisnis kelapa sawit Perseroan akan terus bertumbuh. Selain itu, akan memperkuat kemitraan dan kolaborasi kedua belah pihak, termasuk dan namun tidak terbatas pada bidang agronomi, pengolahan kelapa sawit, peremajaan kebun kelapa sawit (replanting) serta praktik keberlanjutan”, tulis Jenti Widjaja, Chief Financial Officer, DSNG dalam siaran pers, Kamis (14/3/2024).

Menurut Jenti, peningkatan kepemilikan saham Perseroan di REA Kaltim, akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, khususnya praktik keberlanjutan karena baik DSNG maupun REA Holding (Perusahaan induk REA Kaltim) merupakan pelaku usaha yang bergerak dalam industri kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil) di Indonesia.

Pada 2023, demikian Jenti, REA Holding dan DSNG masing-masing menduduki peringkat 12 dan 10 dari 100 perusahaan produsen, pengolah, dan berbagai perusahaan dagang termasuk minyak kelapa sawit yang dinilai secara independen oleh SPOTT (Sustainability Policy Transparency Toolkit) berdasarkan keterbukaan terhadap organisasi, kebijakan, dan pelaksanaan ESG.

REA Kaltim Plantations merupakan Perusahaan yang bergerak dalam industri kelapa sawit, yang berfokus pada usaha budidaya kelapa sawit hingga produksi minyak mentah dan inti kelapa sawit. Beroperasi di Kalimantan Timur, REA Kaltim memiliki total luas lahan 35 ribu hektar, dengan fasilitas PKS (Pabrik Kelapa Sawit) mencapai 240 ton/per jam, dan 2 pabrik penangkap gas metan.

Artikel Terkait

Saham SBAT Kena Suspensi Lagi, BEI Beberkan Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan sementara...

IHSG Pagi ke Zona Merah, Turun 0,51% Dipicu Saham BBCA, BBRI, BMRI dan BRPT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

3 Saham Masuk Daftar UMA, BEI Minta Investor Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru