STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat langkahnya dalam mendukung sektor strategis nasional. BNI menjalin kerja sama dengan PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan solusi keuangan terintegrasi di sektor pertahanan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Framework Agreement on Financing antara Direktur Manajemen Risiko BNI, David Pirzada, dan Group Chairman & Founder Republikorp, Norman Joesoef. Acara penandatanganan berlangsung di ajang Indo Defence, JIExpo Jakarta, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur BNI Muhammad Iqbal, SEVP Credit Risk BNI Bun Hendra, Direktur Republikorp Adhanny Akbar Alamsyah, dan CFO Republikorp Tony Kesumo.
David Pirzada mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen BNI dalam mendukung sektor-sektor penting di Indonesia.
“Kerja sama antara BNI dan Republikorp ditujukan untuk membangun sinergi dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif, mencakup fasilitas dasar hingga pembiayaan khusus, sebagai wujud nyata komitmen BNI dalam mendukung sektor-sektor penting, termasuk bidang pertahanan,” ujar David dalam keterangan tertulis dikutip Senin (16/6/2025).
BNI akan menyediakan solusi keuangan untuk memperkuat bisnis Republikorp. Dukungan ini mencakup kebutuhan operasional hingga investasi strategis.
Republikorp merupakan perusahaan di sektor pertahanan dan teknologi strategis. Perusahaan ini membutuhkan pendanaan kuat untuk mendukung pengembangan teknologi, logistik, dan proyek berskala besar.
Produk-produk andalan Republikorp mencakup kendaraan tempur infanteri 8×8, kendaraan MRAP 4×4, pengangkut pelacak amfibi, sistem pemandu roket, modular strike drone, kapal patroli, kapal rudal cepat, dan kapal patroli lepas pantai.
Lingkup kerja sama antara BNI dan Republikorp tidak hanya soal layanan perbankan. Kolaborasi ini juga meliputi pemanfaatan ekosistem digital milik BNI dan kemungkinan ekspansi kerja sama berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan kedua pihak.
David menambahkan kerja sama ini akan dijalankan dengan mematuhi ketentuan hukum, kebijakan internal, dan prinsip tata kelola yang baik.
“Melalui MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen menjalankan kerja sama dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum, kebijakan internal, serta prinsip tata kelola yang baik. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemajuan sektor strategis nasional melalui pendekatan berbasis kemitraan,” tambah David.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi BNI sebagai agent of development. Tak hanya menyediakan layanan finansial, BNI juga berperan aktif dalam pembangunan nasional, terutama di sektor industri dan teknologi pertahanan yang penting untuk kemandirian bangsa.
